Friday, July 28, 2006

Acehku Sayank, Acehku Malang [Aceh Tanpa Jati Diri]

Aceh, kira-kira esok kamu mau jadi apa ?
Aceh, kira-kira esok Tuhan apa yang kamu sembah ?
Aceh, kira-kira esok norma apa yang kamu pegang ?
Aceh, kemana jati diri ?
Aceh, modern bukan berarti harus kebablasan !!!

Miris, hati ini benar-benar miris mendengar, mengetahui, menyaksikan.

Tadi waktu les bahasa inggris tiba-tiba bang zikri cerita (dengan bahasa inggris tentunya). Di prada tempat tinggal dia malam kemaren ada sepasang manusia mesum ditangkap sama WH (Wilayatul Hisbah). Cewenya masih SMU dan cowonya udah kuliah, cewenya cakep dan cowonya katanya jelek (duh...).

Langsung aja hatiku jadi miris banget, bener-bener dah. Yang kutakutkan adalah itu hanya seperti efek gunung es dimana yang mencuat adalah yang diatas, yang mencuat selama ini hanya sebahagian kecil dan sebahagian besar lainnya masih tersembunyi disana, menunggu untuk ditemukan.

Di koran juga banyak muncul berita tentang sepasang mesum yang ketangkap, entah sedang cuma khalwat ataupun lebih daripada itu. Bahkan kemarin di koran Serambi ada seorang wanita dan seorang pria diketemukan di pabrik pembuatan batu bata sedang mesum. Yang lebih miris lagi adalah ternyata sebahagian wanita adalah mereka kaum muda.

Apa mereka tidak pernah berpikir tentang kemana mereka ke depan ?

Apa dengan hanya alasan CINTA mereka rela melepaskan kesuciannya ? Benar-benar menyedihkan. Atau mereka berasalan bahwa mereka kelepasan ?! Apanya yang dikatakan kelepasan jika itu menjadi rutinitas dimana paling tidak dilakukan setiap kali melakukan kencan.

Ya Allah, jauhkan lah saya dari kotoran zina ini...

Kadang bukan hanya yang demikian, melihat wanita dan lelaki saling berboncengan sambil berpelukan saya hati saya langsung perih. Tuhan, mau dibawa kemana bangsa ini ?! Dimana wajah kami harus dihadapkan ? Dimana ???

Semua pihak patut dipersalahkan. Mulai dari orang tua yang tidak mampu mengontrol anak-anaknya, Siaran Televisi yang tidak mendidik, hingga lingkungan yang mendukung untuk terjadinya hal-hal demikian.

Kembali ke masalah tadi, saya sangat miris.

Saya takut hal yang sama juga terjadi pada teman-teman terdekat saya. Dimana mereka entah dengan alasan apa sedikit demi sedikit mulai terjurumus dalam hal-hal demikian. Ya Allah, bantu saya dengan rahmat-Mu akan saya tidak termasuk kaum yang demikian.

Aceh... kemana langkahmu kedepan ?
Aceh... kembalilah bangkit menjadi aceh yang sesungguhnya !
Aceh... aku cinta kamu

Saturday, July 22, 2006

Kebencian

Kebencian-kebencian itu menggeletikku, merengek-rengek seperti anak kecil meminta untuk dilepaskan. Sebahagian telah kulepaskan, namun terlampau besar untuk semua diutarakan.

Amarah-amarah yang terus dipendam menjadi sampah hati. Mereka yang tidak bersalah menjadi korban, dan yang kecil pun berkobar membara menjadi hutan api.

Ahh…

Mengapa sebagai makhluk aku harus terlalu memperhitungkan? Mengapa harus mengeja bahwa tiap kebaikan harus selalu dibalas dengan kebaikan?! Terima saja tiap neraka dan berikan sejuta surga kepada mereka.

Hati yang berfluktasi tak stabil mungkin menjadi kunci. Aku benar-benar labil. Hati yang menjadi begitu pencemburu, hati yang sangat halus untuk terluka. Dan kata-kata menjadi peluru.

Disaat demikian, tak ada keraguan untuk melepaskan pertemanan, karena aku tidak membutuhkan teman. AKU TIDAK BUTUH TEMAN !!!

Friday, July 21, 2006

Zionis

Andai aku memiliki sedikit saja kekuatan, tentu mereka telah kumusnahkan.
Andai aku memiliki sepenuh amarah, tentu mereka telah kubinasakan.
Andai aku memiliki kekuasaan, tentu mereka telah kukepung dari kiri-kanan atas dan bawah.
Andai....

Mengapa tidak ada persatuan ? MENGAPA TIDAK ADA PERSATUAN ?!!!

Mengapa negara yang begitu kecil mampu menghalau negara yang besar ?! Mengapa negeri yang begitu lemah mampu membalik seluruh umat ?!

Aku ingin kekuatan Tuhan, aku ingin kekuatan. Kekuatan kasih yang mampu membalikkan hati. Aku ingin mereka semua beriman, namun Engkau tidak menginginkannya.

Tunggulah masa dimana semua akan dibangkitkan, dan dimana mulut-mulut terkunci dan tangan-tangan dibekukan. Hanya hati yang berbicara dengan Tuhannya.

Tunggulah !!!

Wednesday, July 19, 2006

Terkutuk

Sepenuh hati aku mencintaimu, namun apa balasanmu ?

Sepenuh hati aku menunggumu, namun kemana langkahmu berpacu ?

Aku ini sebenarnya apa bagimu ?

Hanya sampah kotor yang tidak berarti ?!

Aku ini apa ?!

Sepenuh hati... sepenuh hati... namun teganya kau melukai.

Terkutuk kamu yang menyakiti. Terkutuk kamu yang menyakiti. Terkutuk kamu yang menyakiti.

Aku..... mengutukmu !!!

Wednesday, July 12, 2006

Neraka, Iblis, Membumi

Dimana letak neraka,
Kemana tujuan iblis,
Kapan akhir bumi.

NERAKA, IBLIS, MEMBUMI


Ahh... semakin lama hidup, semakin aku merasa seperti IBLIS. Entah berapa dosa yang terlakukan. Aku dalam kubang.

Dalam sebulan ini, sudah 2 teman yang aku putuskan. 2 teman yang baik namun dalam keegoisanku, mereka ku telantarkan, kubiarkan, kucuekkan, ku... sejuta ku yang pasti untuk mereka. Aku benar-benar dalam kesesatan.

Tidak ada rasa bersalah dalam hati ini, aku benar-benar IBLIS.

Bukan tidak ada, ada... pasti ada. Ada sejumput rasa yang entah apa itu terasa sesak dalam hati. Aku ingin mengeluarkannya namun tidak tahu harus mengeluarkan apa. Sejumput rasa yang mampu membuatku terisak nangis, dan membuatku tak mengerti aku.

Tuhan, pernahkah seorang IBLIS menangis ?

Tuhan, aku tidak ingin menjadi IBLIS, namun mengapa dalam evolusiku, aku semakin tidak mengerti siapa aku.

Sejuta bilangan negatif, sepenuh ucapan yang mampu terkatakan. Aku dalam keadaan koma.

Aku benar-benar sesak, namun aku tak tahu harus menyesakkan apa.

....

NERAKA, IBLIS, MEMBUMI