Friday, April 28, 2006

Puisi Hari Ini ?

SEMANGKUK COKLAT HANGAT HARI INI

Di pagi ini
kuhirup jiwa bumi
betapa manis hangat dijiwa
seindah semangkuk coklat

Kuhirup hidup
betapa aku mengerti
tak akan ada hari esok
karena mimpi cuma hari ini

Coklat terhangat bukan terbaik
yang terindah adalah yang terhangat
dari jiwa disuguh
dari hati diracik

Coklat... coklat
aku merindukan
bukannya tetapi esensi
bukan coklat namun kehangatannya
dari tangan jiwa hati
semangkuk coklat hangat hari ini.



CINTA SEPARUH HATI

Kata mereka aku jatuh cinta
padahal aku sendiri tak merasa
hanya ada jutaan sayang
dan milyaran rasa rindu

Kalau ini cinta
itu hanya separuh hati
kalau ini cinta
aku tak peduli

Baru kemarin aku mati
tapi dia sudah berpengganti
benar-benar kacau
CINTA SEPARUH HATI



HARI INI HIDUP BESOK AKU TAK PEDULI

Sepekan aku merenung
mengapa aku masih hidup hingga hari ini
tetap bernafas dengan paru
dan merasa hangat pagi

Sampai kapan nafas terakhir tiba
aku ingin melihat canda maut
aku muak dengan botakku
aku muak dengan nyeriku
aku ini menderita Tuhan

Semalam aku bermimpi
Tuhan menjadi semua
dari rambut hingga kaki

Aku hanya ingin
hidup tanpa malam dan pagi
hari ini aku hidup
besok siapa peduli



KAOS KAKI SEJATI

Baunya tidak seberapa
hanya yang bermasker sanggup bertahan
3 tahun tak tersentuh deterjen
kaos kaki sejati

Tak pernah aku menerima hadiah dalamnya
entah dari setan mana
namun kaos kaki itu tetap kosong
dengan bau sejuta rupa

Hitam bukan warnanya
hanya abu yang melapisi
terus dikaki
KAOS KAKI SEJATI

Wednesday, April 26, 2006

Nikahkan Aku dengan Bidadari

Aku ingin menikah, aku ingin menikahi bidadari, itu mimpiku dalam sebuah pernikahan.

Bidadari identik dengan keindahan, namun keindahan tidak harus berarti kecantikan. Kecantikan tidak berarti harus merupakan keindahan. Kecantikan palsu bukanlah sebuah keindahan, kecantikan tanpa didasari jiwa yang indah bukanlah sebuah keindahan.

Tuhan, ijinkan aku menikahi bidadari.

Bidadari juga identik dengan sebuah kesucian. Karenanya aku mengimpikan seorang bidadari, bidadari yang tersuci, bidadari yang tak pernah tersentuh dengan lelaki lain, bidadari yang hanya tersedia untuk pemiliknya, bidadari yang selalu ada untuk suaminya. Karenanya aku merindukan sosok itu.

Tuhan, adakah seorang bidadari tercipta untukku ?

Aku ingin bidadari yang taat kepada-MU, aku ingin bidadari yang yang setia, aku ingin bidadari yang bila kutinggalkan maka aku merasa aman dan jika melihatnya aku merasa senang, aku ingin bidadari yang TIDAK pernah PACARAN.

Egoiskah aku Tuhan ?!

Apakah bidadari hanya akan menjadi angan-angan, atau dapatkan aku memilikinya.

Ijinkan aku menikahi bidadari Tuhan, bidadari yang pantas untukku, bidadari dalam dunia ini.

Tuhan, selama ini aku selalu berusaha mati-matian untuk menjaga diriku, untuk menjaga agar diri ini tidak tersentuh dengan sesuatu yang bernama PACARAN, maka karenanya ijinkan agar bidadariku kelak juga TIDAK PACARAN.

Tuhan, pantaskah aku mendapatkan bidadari ?!

Aku tidak mengerti Tuhan, bagaimana kelak aku akan menemukan bidadariku. Karena Engkau yang lebih mengetahui diriku daripada diriku sendiri. Aku yang selalu penakut, aku yang grogian, aku yang selalu menjauhi apa yang dinamakan wanita, aku yang selalu menunduk saat melewati mereka, aku yang ingin cepat berlalu bila berpapasan dengan mereka. Aku tidak tahu Tuhan, bagaimana kelak aku akan menemukan bidadariku.

Tuhan, ijinkan aku mempersunting seorang bidadari, ijinkan aku.

Terima Kasih Tuhan....