Tuesday, June 13, 2006

Aku Hanya Ingin Sendiri, Kembali Sepi

Aku hanya merasa cemburu, teracuhkan, dan tak diberi kepercayaan.
Semua yang dulu menggumpal, kuledakkan sekarang.
Aku hanya ingin sendiri, kembali sepi.


Ah, aku lupa bagaimana aku terlahir. Tiba-tiba saja seingatku, aku ada. Yah ada, lalu hari-hari kulalui dengan biasa. Tak ada keistimewaan, inilah aku.

Aku terlahir mungkin dengan sedikit teman yang ditakdirkan berjalan bersama melangkah bersamaku. Aku memang kurang pandai bergaul, yang berteman denganku malah sering aku cuekin.

Mungkin temanku mampu dihitung

Entah mengapa, ada beribu, berjuta, bermilyar kemarahan menjalari nadi darahku yang aku tidak tahu darimana asalnya. Ada sedemikian kebencian yang menjalar yang sewaktu-waktu siap untuk diledakkan.

Aku tidak mengerti hingga saat ini, sungguh mengapa, darimana, dan kemana seluruh aliran kebencian, kemarahan, dengki, dan sejuta, semilyar, sepenuh bilangan yin akan mengalir ?

Entah berapa hati tersakiti, entah berapa jiwa kuhancurkan, entah berapa orang yang tercuekkan.

Aku memang lebih buruk dari iblis...

Tuhan, siapakah seburuk-buruk makhluk di mata-MU ? Aku ?!

Ahhh.... andai aku tidak terlahir, atau... ahhh

1 comment:

Anonymous said...

sahabat adalah orang yang menemani kita saat suka maupun duka
dia memberikan arahan saat kita buta akan arah
dia memberikan kekuatan saat kita lemah
dia memberikan petunjuk saat kita dipenuhi kebimbangan
dan, dia menenangkan hati ini saat kita dilanda emosi atau gundah gulana..

sahabat adalah harta bagi
akan kujaga ia
akan selalu kujaga ia
sahabat yang selalu memberikan aku kekuatan, ketenangan dan bantuan saat aku senang maupun sedih..

ad_hie